Inovasi Unik! Jalan Tol Semarang-Demak Pakai 10 Juta Bambu, Kok Bisa?


Telatahidn.com, Tangerang Selatan – Konstruksi Jalan Tol ‘Atas Laut’ Semarang-Demak mencuri perhatian publik lantaran menggunakan 10 juta bambu sebagai matras.

Hal yang bisa dikatakan menjadi sebuah inovasi ini justru bertolak belakang dengan sejumlah masyarakat. Setelah diketahui publik, beberapa pertanyaan pun muncul lantaran bambu yang sejatinya kita ketahui tidak cukup kuat untuk menahan beban yang signifikan.

Pertanyaan seperti: “Emang kuat?” bahkan ujaran “Gausah aneh-aneh padahal buat keselamatan mah.” pun tak dapat dihindari.

Pada laman BPJT hal tersebut sudah dijelaskan, bahwa penggunaan matras bambu tidak hanya berfungsi sebagai pondasi. Melainkan juga berkontribusi dalam keberlanjutan ekosistem laut.

Pada elaborasinya, bambu yang digunakan sebagai matras ini akan terendam oleh air laut. Jika dibiarkan lambat-laun bambu tersebut akan menjadi bagian dari terumbu karang dan akan menambah kekuatan struktural di bawah laut.

Saat ini progres pembangunan Jalan Tol ‘Atas Laut’ Semarang-Demak sudah mencapai 88,15 persen untuk kontruksi lahan serta 24,66 persen untuk progres fisik.

Keberadaan Jalan Tol ‘Atas Laut’ ini juga nantinya akan mengurangi kemacetan di jalan pantura jawa. Hal ini dutarakan oleh Endra, salah seorang staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus jubir kementerian PUPR.

“Keberadaan Ruas tol Semarang – Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan,” ucapnya.

Jalan Tol ‘Atas Laut’ Semarang-Demak ditargetkan rampung pada tahun 2027 mendatang.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments