Telatahidn.com, Tangerang Selatan – Maraknya kasus HIV/AIDS di Sulawesi Selatan tergolong cukup tinggi tahun ini.
Ishaq Iskandar selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan melaporkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan sejak Januari 2024 lalu.
“Makassar tertinggi dengan 624 kasus positif HIV,” jelas Ishaq pada Minggu (17/11/2024).
Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Bone, Kamaruddin mengungkapkan bahwa kasus ini didominasi oleh penyuka sesame jenis. Tepatnya lelaki sesama lelaki (LSL) alias gay yang kemudian disusul oleh populasi umum.
“Paling banyak memang itu ditemukan penyuka sesama jenis (LSL) atau dikenal dengan guy sekira 24 orang,” ujarnya.
Diluar itu, pihaknya juga menemukan sekiaranya 7 orang hamil yang mengidap HIV/AIDS.
“Jadi rinciannya itu populasi umum 15 orang, Ibu hamil 7 orang,” sambung Kamaruddin.
Sementara itu Ishaq menyebutkan bahwa terdapat 33 persen rentang usia HIV/AIDS berada pada usia 15 hingga 24 tahun, yang kemudian 67 persen lainnya disusul oleh usia 25 hingga 49 tahun.
“Makassar tertinggi dengan 624 kasus positif HIV, kasus HIV berdasarkan jenis kelamin menunjukkan 83 persen diderita oleh laki-laki,” ungkap Ishaq.
Data mengungkap bahwa 46 kasus risiko HIV/AIDS mengacu pada waria, 40 kasus faktor pasangan, dan 67 kasus terdapat pada pelanggan seks.
Data mengejutkan yang terdata adalah 663 kasus pengidap HIV/AIDS adalah faktor penyuka sesama jenis.