Telatahidn.com, Tangerang Selatan – Menteri BUMN, Erick Thohir, secara resmi menunjuk Simon Aloysius Mantiri, salah satu petinggi Partai Gerindra dan orang dekat Prabowo Subianto, sebagai Direktur Utama Pertamina yang baru. Pengangkatan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero).
Simon Aloysius menggantikan posisi Nicke Widhyawati yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut Pertamina. Selain pergantian Dirut, RUPS juga menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen.
Pergantian kepemimpinan di BUMN plat merah ini dinilai sebagai langkah strategis pemerintah untuk membawa Pertamina ke arah yang lebih baik. Simon Aloysius, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, dinilai memiliki pengalaman dan relasi yang luas di dunia bisnis dan politik.
Latar Belakang Simon Aloysius
Sebelum terjun ke dunia politik, Simon Aloysius dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Ia pernah menjabat sebagai direktur di PT Nusantara Energy Indonesia (NEI), sebuah perusahaan investasi yang bergerak di berbagai sektor seperti pertambangan, transportasi, dan energi.
Keterlibatan di Politik
Keterlibatan Simon Aloysius di dunia politik semakin intensif setelah bergabung dengan Partai Gerindra. Ia dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pembina DPP Gerindra dan memiliki peran penting dalam kampanye Pilpres 2024. Simon Aloysius juga aktif berkampanye di Sulawesi Utara, daerah asalnya.
Pengunduran Diri Ahok
Pengangkatan Simon Aloysius sebagai Dirut Pertamina juga menandai berakhirnya masa jabatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama. Ahok mengundurkan diri dari jabatannya di Pertamina untuk fokus pada kampanye Pilpres 2024.
Fokus Utama Pertamina
Dengan kepemimpinan baru, Pertamina diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan kontribusinya bagi negara. Beberapa fokus utama Pertamina ke depan antara lain:
- Transisi energi: Mempercepat pengembangan energi bersih dan terbarukan.
- Digitalisasi: Meningkatkan efisiensi operasional melalui pemanfaatan teknologi digital.
- Ekspansi bisnis: Menjajaki peluang bisnis baru di dalam dan luar negeri.