Telatahidn.com, Tangerang Selatan – Halo sobat Telatah, pasti kata “Trading” sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Tahun ini trading kian diminati oleh sejumlah kalangan, tapi sebenarnya apa sih “Trading Saham” itu? Apa jangan-jangan ini kedok para penguasa ekonomi untuk menguasai dunia?
Eits, sebelum kamu berpikir terlalu jauh. Sini duduk dulu, mari kita belajar dan memahami cara kerja “Trading Saham” agar kamu tidak merasa tertipu.
Pada dasarnya, “Trading Saham” adalah kegiatan jual beli saham dalam jangka pendek guna mendapatkan profit atau keuntungan yang maksimal. Seperti yang tadi sudah dibahas, popularitas trading ini kian meningkat. Menarik banyak orang untuk sekadar mencoba, atau benar-benar belajar untuk menguasai cara kerjanya.
“Trading Saham” tentu berbeda dengan investasi saham, terdapat perbedaan signifikan pada pola waktu tertentu. Jika investasi saham umumnya untuk jangka panjang, lain halnya dengan “Trading Saham” yang aktif dalam jangka pendek. Bisa dalam hitungan hari, minggu, atau bulan. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga saham dalam periode singkat.
Cara Kerja Trading Saham
Lantas, cara kerja “Trading Saham” bagaimana sih? Berikut informasi detailnya:
1. Membuka Akun Sekuritas
Pilih sekuritas yang terdaftar di OJK dan sesuai dengan kebutuhan kamu. Di sini kamu wajib menjabarkan tujuan kamu dalam “Trading Saham”. Secara tidak langsung, kamu akan riset tentang sekuritas yang akan kamu gunakan.
Buka akun sekuritas yang sudah dipilih, dan isi formulir untuk melengkapi dukumen yang dibutuhkan.
Deposit atau top up dana ke akun sekuritas kamu. Jika ini pertama kalinya kamu mencoba trading, gunakan dana secukupnya dan sesuaikan dengan situasi ekonomi kamu saat ini. Tujuannya agar kamu bijak dalam memutuskan nilai dana yang akan di-investasikan.
2. Analisis Pasar
Pelajari teknik analisis dan fundamental untuk memahami pergerakan saham. Semakin banyak kamu belajar maka semakin mahir kamu mendeteksi pergerakan harga pasar, dengan demikian kamu dapat memaksimalkan profit serta meminimalisir kerugian.
Gunakan berbagai indikator dan alat bantu untuk memprediksi pergerakan harga saham yang fluktuatif.
Ikuti berita dan perkembangan ekonomi yang dapat memengaruhi naik turunnya harga pasar, hal ini terkadang jarang dilakukan oleh para trading Padahal informasi yang akan kamu dapatkan dari berbagai sumber berita sangatlah memengaruhi strategi kamu dalam trading.
3. Membeli dan Menjual Saham
Setelah kamu analisis dengan sejumlah data yang berhasil kamu kumpulkan, saatnya kamu mulai memilih saham yang diinginkan.
Masukkan jumlah order pembelian saham.
Pantau pergerakan harga saham dan lakukan penjualan saat mencapai target keuntungan, jangan ragu untuk mengambil tindakan ini sebab trading pemula biasanya tidak memiliki target sehingga bukannya profit yang didapat melainkan kerugian yang dihasilkan.
Nah, sekarang sobat Telatah sudah lebih paham tentang bagaimana cara kerja “Trading Saham”. Mungkin pertanyaan selanjutnya di dalam pikiran kamu adalah: “Emang ada ya, orang yang berhasil dan kaya banget dari trading saham?”
Dilansir dari idx channel, terdapat enam trader terkaya yang berhasil meraih keuntungan hingga Rp422 triliun. Salah satunya adalah Jim Simons.
Walaupun berbeda dengan investasi saham, namun terdapat satu hal mutlak yang tidak dapat dipungkiri. Bahwa setiap investasi yang tinggi akan risiko, akan melahirkan hal serupa yakni tinggi pula profitnya.
Jika kamu sudah berhasil menguasi serta memiliki strategi yang tepat, bukan mustahil kamu bisa meraup keuntungan yang sama seperti Jim Simons. “Trading Saham” adalah level yang lebih sulit dari yang bisa dibayangkan, harga yang fluktuatif sangat cepat akan melahirkan keuntungan yang signifikan atau kerugian yang memprihatinkan.
Jadi, jangan berhenti belajar dan menggali terus ilmu kamu tentang “Trading Saham” ini ya sobat Telatah! Jika kamu benar-benar serius ingin menekuni bidang “Trading Saham” kamu bisa nonton video di bawah ini: