Telatahidn.com, Tangerang Selatan – Apakah pernah terbesit dalam pikiran kamu tentang bunuh diri? Jika iya mungkin sudah waktunya kamu mengenal diri kamu lebih dalam untuk mencegah ke dalam tindakan yang jauh lebih ekstrim.
Bunuh diri atau yang biasa disebut dengan bundir adalah tindakan yang disengaja untuk mencapai kematian. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan norma kehidupan baik dari segi sosial atau bahkan agama. Biasanya terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bundir kepada seseorang. Berikut sepuluh rangkuman penyebab terbesar kenapa seseorang dapat bunuh diri:
1. Depresi
Salah satu penyebab utama kenapa seseorang ingin bunuh diri adalah depresi. Seperti yang kita ketahui bahwa depresi merupakan salah satu rasa yang menyebabkan seseorang sempurna tidak berdaya. Ketika mengalami depresi, maka seseorang akan merasakan sakit secara emosional serta hilangnya harapan untuk hidup.
Sehingga keinginan untuk bunuh diri bisa menjadi poin utama yang dilakukan. Dilansir dari sebuah laman American Foundation for Suicide Prevention: Depresi adalah penyebab dari hampir semua insan mengakhiri hidupnya.
2. Bipolar
Bipolar adalah kondisi seseorang mengalami perubahan ekstrim pada hatinya. Bipolar termasuk ke dalam putaran depresi. Bipolar dibagi menjadi beberapa fase yang dapat dideteksi dengan gejala-gejala tertentu.
Fase I
Kebutuhan tidur yang menurun
Bicara yang terlalu aktif
Pikiran yang mudah teralih
Keinginan seksual yang meningkat
Terjadinya delusi atau halusinasi
Fase II
Merasakan sedih dalam jangka waktu yang cukup panjang
Memuncaknya rasa bersalah dan putus asa
Berkurangnya minat melakukan hobi atau hal-hal yang sebelumnya disenangi
Lelah yang berkepanjangan, bahkan sampai sulit beranjak dari tempat tidur
Mulai tidak acuh terhadap kesehatan diri sendiri
Konsentrasi yang mudah terpecah
Berpikir untuk bunuh diri
Jika kamu mulai merasakan sejumlah hal di atas, segera konsultasi ke dokter spesialis untuk mencegah terjadinya hal-hal negatif. Hindari self-diagnosis guna memproteksi peningkatan level stres dalam diri kamu.
3. Gangguan Makan
Eating disorder atau gangguan makan juga kerap kali menjadi faktor utama dari keinginan bunuh diri. Kurangnya asupan vitamin dan gizi ke dalam tubuh dapat berdampak pada energi positif yang dihasilkan, gangguan makan ini bisa terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit dengan diiringi tidak acuhnya nilai gizi yang terkandung dalam makanan tersebut.
4. Skizofrenia
Journal of the American Medical Association Psychiatry mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa seseorang pengidap skizofrenia pada usia 18-35 tahun sangat rentan terhadap bunuh diri.
Skizofrenia adalah sebuah kondisi seseorang yang tidak dapat membedakan antara dunia nyata dan tidak nyata. Hal ini menjadikan pengidap skizofrenia memiliki keterbatasan dalam berpikir jernih. Skizofrenia masuk ke dalam kategori gangguan mental berat. Penderita dapat berhalusinasi tinggi, delusi, hingga perubahan perilaku ekstrim.
5. Traumatis
Rasa trauma terhadap situasi dan kondisi tertentu seperti pelecehan seksual atau kekerasan dalam rumah tangga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya bunuh diri. Rasa ini membuat seseorang tidak memiliki kontrol penuh terhadap situasi tertentu, mereka yang mengalami traumatis yang tinggi bahkan bisa mengidap hingga puluhan tahun.
Hal ini tentu saja mengganggu keseimbangan dalam berkehidupan. Jika kamu sedang mengalami trauma, jangan takut untuk cerita ke orang-orang profesional di bidangnya atau kepada kerabat dan keluarga yang kamu percaya.
6. Impulsif
Seseorang dengan sifat impulsif ditandai ketika memutuskan untuk melakukan sesuatu tanpa memikirkan dampak negatif setelahnya, dan hal ini dilakukan secara berulang-ulang. Biasanya terdapat sejumlah gejala, beberapa di antaranya adalah banyak bicara, membesar-besarkan suatu masalah, dan sering melakukan kegiatan di luar nalar.
Seseorang yang impulsif kerap kali berpikir tidak jernih serta melakukan sesuatu secara spontan. Hal ini berdampak pada keputusan-keputusan dalam hidupnya, salah satunya adalah perilaku bunuh diri.
7. Kehilangan
Kehilangan juga menjadi salah satu faktor penyebab seseorang ingin mengakhiri hidupnya. Kehilangan orang yang sangat berarti dalam hidup memang menyakitkan, kondisi ini dapat menjadi pukulan keras terhadap diri seseorang. Dan tidak sedikit dari mereka yang pada akhirnya bunuh diri setelah kehilangan insan yang dianggap menjadi bagian penting dalam hidupnya.
8. Penyakit Kronis
Penyakit kronis yang dialami oleh seseorang akan berdampak terhadap mentalnya, menjadikan orang tersebut stres, depresi, bahkan kehilangan minat untuk hidup. Ketika hal ini terjadi, harapan dan keyakinan untuk bertahan dapat memudar seketika.
Perhatikan kesehatan kamu sejak dini ya sobat Telatah. Jika masih banyak dari kalangan teman, kerabat, atau keluarga terdekat tengah berusaha menegur perilaku kamu saat ini yang bisa saja berdampak pada kesehatan masa depan. Maka dengarkanlah mereka, jangan biarkan penyakit kronis yang kelak akan datang menjentikmu.
9. Terlilit Hutang
Terlilit hutang yang bertumpuk juga akan mengganggu keseimbangan pola hidup seseorang, sehingga kerap kali mereka mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan masalahnya ini. Dengan tanpa disadari, bahwa jalan pintas tersebutlah yang akan menambah beban dikemudian hari.
Perhatikan keuangan kamu dan bijak dalam mengeluarkan pundi-pundi rupiah yang kamu miliki. Jika kamu sudah terlilit hutang, cobalah meminta bantuan dari kerabat, teman, atau sanak keluarga terdekat.
10. Orientasi Seksual yang Berbeda
Seseorang yang memiliki orientasi seksual yang berbeda juga menjadi faktor utama terjadinya bunuh diri. Penyimpangan yang terjadi ini akan melahirkan rasa malu, atau kesepian. Hal ini dikarenakan orang tersebut merasa tidak didukung oleh lingkungan sekitar.
Jangan pernah takut untuk menghadapi dunia ini, walaupun sobat Telatah sering kali sendiri namun percayalah pada kekuatan semesta yang tak henti mengawasi. Segera konsultasi dengan dokter spesialis agar persoalan sobat Telatah lekas teratasi, jangan takut dan malu untuk mencurahkan isi hati kalian kepada seseorang yang memang profesional di bidangnya ya.